Selasa, 16 Mei 2017

Contoh Biografi



Sriatun Tak Lelah Berproses

Semarang (2/5), Siang ini sinar matahari memancar dengan terik, akan tetapi senyum di bibir seorang temanku tegah mengembang, dia adalah Sriatun temanku satu angkatan entah gerangan apa yang membuatnya begitu ceria hari ini. Berjalan sambil menenteng plastik hitam besar, Ia menghampiriku kemudian duduk sambil membuka laptop yang diambil dari dalam tasnya. Tersenyum kembali Ia lalu bertanya, “Bahasa kramane tidak bisa lepas dari doa itu apa ya Jan?”. Kemudian Aku jawab pertanyyannya tadi, setelah itu Aku yang berbalik bertanya. “Atun, hari ini ada yang berbeda dengan dirimu,nampak bahagia sekali”. Dia membalas dengan senyuman dan memberi tahuku, “ Alkhamdulillah Aku ngak menyangka Jan, menang Juara 1 Menulis Kisah Inspiratif Lomba Autobiografi Kamakarya UGM Tingkat Nasional 2016”. 
Kemudian Aku ikut tersenyum dan mengucapkan selamat kepadanya sambil berkata “Jangan lupa traktirannya ya?, gurauku padanya. Apakah orangtuamu sudah mengetahuinya” timpalku.
“Iya, sudah”, dengan nada pelan, senyum yang tadi mengembang dan mata yang tadi berbinar-binar kini mulai berubah.
“Ada apa Tun?”
Ia, tersenyum simpul sambil menyandarkan badannya ke tembok, Ia mulai menjawab. “Aku teringat masaku dulu bersama orang tuaku.
“Bukankah mereka tengah baik-baik saja?”
“Iya, memang akan tetapi bukan itu yang terlintas dalam benakku ketika Aku bisa seperti ini saat ini. Aku teringat kembali dengan perjuangan hidupku dulu Jan”.
“Ceritakanlah!!!!”pintaku padanya. Kemudian Ia mulai bercerita tentang ap yang tengah Ia pikirkan. Dara kelahiran Bawang, 7 Februari 1997 ini bertempat tinggal di Bawong  Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.  Ia awal mengenyam pendidikan bangku Sekolah dasar di SDN 03 Surjo, yang tak jauh jaraknya dari rumah tempat Ia tiggal. Kemudian Ia melajutka ke jenjang SLTA di MTS Sunan Kalijaga Bawong, nah mulai dari taraf inilah pikirannya mulai terhenyak sadar akan kondisinya perekonomian keluarganya saat itu yang serba pas-pasan dan hanya makan seadanya. Akan tetapi terkadang perasaan labil, iri dengan keadaan teman sebayanya, yang memiliki uang saku lebih dan dapat membeli jajanan sesuka hati dan sesuai keinginan mereka pula pun tak dapat dihindari.
Namun rasa iri dan ingin seperti layaknya teman-temanya yang lain mulai sirna, seiring usianya bertambah dan Ia mulai beranjak ke jenjang  SMA. Atun sudah dapat menata hati dan pikiran lama yang terkadang merasuk di kalbunya.Ia selalu mengingat nasihat Ayahnya “ Wong ra duwe ra masalah sing penting bisa sekolah” (orang tidak mampu tidak masalah asalkan bisa sekolah) ketika awal Ia berada di SMAN 1 Bawong.  Pesan itu yang Atun pegang,tak pernah sekalipu ia bermimpi untuk mgelanjutkan ppendidikannya ke jenjang perkuliahan, baginya mungkin itu hanya mimpi.
Akan tetapi fakta berkata lain, Atun yang tak pernah kenal lelah untuk berjuang dan berproses pun akhirnya dapat melanjutkan mimpinya. Gerbang mimpi itu mulai terbuka berawal dari ketika diterimanya Ia di Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Prodi Pendidikan Bahasa dan sastra Jawa 2015, melalui jalur Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri atau disingkat dengan SNPTN. Meski pun harus jatuh dan bangun Ia maupun kedua orang tuanya tetap semangat demi dapat menuju  ke suatu tempat yang namanya Gunung Pati, Semarang. Tak sedikit pun  hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk memperjuangkan apa yang telah dan ingin Ia dapatkan.
Dara 19 tahun ini, sedikit demi sedikit menuai hasilnya, dar kesabaran yang Ia tanam. Mulailah Ia mengembangkan bakatnya melalui berbagai organisasi yang Ia gemari. Sekarang Ia aktif sebagai Gugus Latih atau Guslat, Pengurus Unit KegiatanMahasiswa Pramuka Pusat, Anggota Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jawa juga aktif dalam Perkumpulam Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Buah manis yang Ia peroleh tidak hanya itu, baru saja Ia memenangkan Penulisan Autobiografi Tingkat Mahasiswa Nasional di UGM yang berawal dari mencoba ketika melihat pamplet lomba tersebut. Bagi dirinya Jangan Lelah Berproses menjadi Motto hidupnya. (RTJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar